11 Maret 2008

Keunggulan ASI

Kita semua sudah mengetahui bahwa ASI adalah makanan alamiah yang terbaik yang dapat diberikan kepada bayi yang baru dilahirkan.

ASI dengan komposisi yang dapat berubah setiap saat dapat memenuhi kebutuhan bayi sepenuhnya sampai 4 - 6 bulan .

Kecukupan kebutuhan untuk tumbuh kembang harus selalu dipantau agar bila terjadi penyimpangan (terutama bila kurang) dapat segera dilakukan koreksi ataupun pencegahannya.

Sesudah 4 - 6 bulan dengan ASI sesuai dengan perkembangan fisiologi dan kemampuan alat pencernaan serta fungsinya, maka makanan pendamping ASI sudah dapat diberikan secara bertahap dan dalam suasana yang menyenangkan.

Di samping ASI sebagai sumber nutrisi yang ideal juga mempunyai keunggulan yang lain yaitu:

  • Dapat meningkatkan daya tahan tubuh sebab ASI mengandung berbagai macam zat proteksi yang dapat melindungi bayi dari berbagai macam infeksi.
  • Dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan optimal karena ASI merupakan makanan yang sempurna dengan kadar nutrient yang seimbang.
  • Melalui kegiatan menyusu bayi juga mendapat banyak hal yang lain yang secara psikologik sangat berarti bagi perkembangan perilaku dan kepribadiannya kelak.
  • ASI dapat memfasilitasi penerimaan makanan padat pada bayi selama masa transisi dari hanya ASI ke makanan pendamping dan selanjutnya ke makanan padat. Hal ini terjadi karena kualitas sensoris dari ASI dipengaruhi oleh diet ibu dan menyebabkan perubahan rasa yang dapat dideteksi oleh bayi . Pengalaman dengan berbagai rasa selama mendapat ASI dapat meningkatkan penerimaan pada makanan padat artinya lebih mudah diberi makanan.
  • ASI dapat mencegah kegemukan/obesitas. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor BIO-ACTIVE di dalam ASI yang dapat menghambat diferensiasi ADIPOCYTE, demikian juga energi yang dimetabolisme serta asupan bayi yang mendapat ASI lebih rendah yang secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara asupan protein dengan BMI dan distribusi lemak tubuh.
  • Dengan kemampuan mencegah obesitas dapat diperoleh keuntungan mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung dan kardiovaskuler.

 

Tidak ada komentar: